Merupakan kumpulan gejala yang
terdiri dispnea, frekuensi pernafasan yang lebih dari 60 kali per menit ,adanya
sianosis, adanya rintihan bayi saat ekspirasi serta adanya retraksi
suprasternal,interkostal,epigastrium saat inspirasi.Penyakit ini merupakan
penyakit membrane hialin,dimana terjadi perubahan atau kurangnya komponen
surfaktan pulmoner komponen ini merupakan suatu zat aktif pada alveoli yang
dapat mencegah kolapnya paru.
Fungsi surfaktan itu sendiri adalah
merendahkan tegangan permukaan alveolus sehingga tidak terjadi kolaps dan mampu
menahan sisa udara pada akhir ekspirasi. Penyakit ini terjadi pada bayi
mengingat produksi surfaktan yang kurang . Pada penyakit ini kemampuan paru
untuk mempertahankan stabilitas menjadi terganggu dan alveolus akan kembali
kolaps pada setiap akhir ekspirasi dan pada pernafasan selanjutnya dibutuhkan
tekanan negative intra thorak yang lebih besar dengan cara inspirasi yang lebih
kuat . Keadaan kolapsnya paru dapat menyebabkan gangguan pentilasi yang akan
menyebabkan hipoksia dan asidosis.
Gangguan
pernapasan pada bayi baru lahir dapat terjadi oleh beberapa sebab,apabila
gangguan pernapasan tersebut disertai dengan tanda-tanda hipoksia (kekurangan
oksigen),maka proknosisnya buruk dan merupakan penyebab kematian bayi baru
lahir. Kalau seandainya bayi selamat dan tetap hidup akan beresiko tinggi dan
terjadi kelainan neorologis dikemudian hari.